Sabtu, 17 April 2010

Artikel Wawasan Nasional

A. Wawasan Nasional Suatu BangsaKata “wawasan” itu sendiri berasal dari awaws (bahasa Jawa) yang artinya melihat atau memandang. Dengan penambahan akhiran ”an” kata ini secara harfiah berarti, cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, satu bangsa perlu memperhatikan tiga faktor utama:Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidupJiwa, tekad dan semangat manusianya atau rakyatnyaLingkungan sekitarnyaDengan demikian, wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional, regional serta global.B. Teori-Teori Kekuasaan1. Paham-paham KekuasaanPerumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan. Karena itu, dibutuhkan landasan teori yang dapat mendukung rumusan wawasan nasional. Teori-teori yang dapat mendukung rumusan terseut antara lain:a.PahamMachiaevelli(AbadXVII)b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)c. Paham Jenderal Clausewitz (Abad XVIII)d. Paham Feuerbach dan Hegele. Paham Lenin (Abad XIX)f. Paham Lucian W.Pye dan Sidney2. Teori-Teori GeopolitikGeopolitik berasal dari kata ”geo”atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.Beberapa pendapat dari pakar-pakar Geoplotik antara lain sebagai berikut:a. Pandangan Ajaran Frederich RatzelIlmu Bumi Politik sebagai hasil penelitiannya yang ilmiah dan universal.b. Pandangan Ajaran Rudolf KjellenKjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai prinsip dasar.c. Pandangan Ajaran Karl HaushoferTeori ini pada dasarnya menganut teori/ ajaran/ pandangan Kjellen.d. Pandangan Ajaran Sir Halford MackinderTeori ini menganut konsep kekuatan dan mencetuskan wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat.e. Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer MahanKedua ahli ini mempunyai gagasan wawasan bahari yaitu kekuatan di lautan.f. Pandangan Ajaran W.Mitchel, A Saversky, Giulio DouhetMerek melahirkan teori wawasan dirgantarag. Ajaran Nicholas J. SpykmanAjaran ini menghasilkan teori yang dinamakan Teori Daerah BatasC. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia1. Paham Kekuasaan Bangsa IndonesiaAjaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa, ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstealasi geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia.2. Geopolitik IndonesiaPemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan kenstealasi geografi Indonesia.3. Dasar Pemikiran Wawasan NasionalPembahasan latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia ditinjau dari:a. Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasilab. Latar belakang pemikiran aspek Kewilayahan Nusantarac. Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesiad. Latar belakang pemikiran aspek Kesejarahan Bangsa IndonesiaD. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah PancasilaBerdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta dan penciptanya. Nilai-nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional.2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan NusantaraDeklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Deklarasi ini juga menyebutkan bahwa demi keutuhan teritorial dan untuk melindungi kekayaan negara yang terkandung di dalamnya, pulau-pulau serta laut yang ada di antaranya harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh.Wawasan Nasioanal Indonesia yang memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi dan konsteladi geografis Indonesia mengharuskan tetap terpeliharanya keutuhan dan kekompakan wilayah, tetap dihargainya dan dijaganya ciri, karakter, serta kemampuan masing-masing daerah dan diupayakannya pemanfaatan nilai lebih dari geografi Indonesia.3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial BudayaProses sosial dalam keseluruhan upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi di antara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis. Dengan adanya kesamaan persepsi ini wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh keinginan untuk menumbuhsuburkan faktor-faktor positif, mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dan mengurangi pengaruh negatif dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.4. Pemikiran Berdasarkan aspek KesejarahanWawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.E. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional1. Pengantar Implementasi Wawasan NusantaraWawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata dis eluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.2. Pengertian Wawasan NusantaraCara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.F. Ajaran dasar Wawasan Nusantara1. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia2. Landasan Idiil: Pancasila3. Landasan Konstitusional: UUD 1945G. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan NusantaraKonsepsi wawasan nusantara terdiri dari tiga unsur dasar, yaitu wadah, isi dan tata laku.H. Hakikat Wawasan NusantaraAdalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.I. Asas Wawasan NusantaraTerdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.J. Arah PandangDengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi geografi dan perkembangan lingkungan strategis, arah pandang wawasan nusantara meliputi arah pandang ke dalam dan ke luar.K. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan1. KedudukanWawasan Nusantara menjadi landasan nasional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional.2. FungsiSebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.3. TujuanMewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal.L. Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan NasioanalWawasan Nusantara dapat diimplementsikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendinamisasikan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat dan taat hukum.M. Permasyarakatan/ Sosialisasi Wawasan NusantaraDalam melaksanakan permasyarakatan, lingkup materi wawasan nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat, jenis, serta lingkungan pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu wawasan nusantara.N. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara1. Pemberdayaan Masyarakat2. Dunia tanpa batas3. Era Baru Kapitalisme4. Kesadaran Warga NegaraO. Prospek Implemetasi Wawasan NusantaraProspek Wawasan Nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global. Untuk menghadapi gempuran nilai global, fakta kebhinekaan dalam setiap rumusan yang memuat kata persatuan dan kesatuan perlu lebih ditekankan.P. Keberhasilan Implementasi Wawasan NusantaraUntuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperlukan pendekatan denan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara. Dengan demikian Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehidupan nasional guna mewujudkan ketahanan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar